Minggu, 09 Desember 2012

Sekolah pelita hati balikpapan


slideshow 1

Play Group & TK

Play Group & Taman Kanak Kanak
Kehadiran Sekolah Kristen Pelita Hati Balikpapan (SPH) untuk menjawab salah satu cita-cita dari bangsa yang besar ini, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan. Anak-anak adalah bagian dari masa depan bangsa, karena mereka akan melanjutkan kehidupan bangsa ini. Oleh karena itu, sudah sepantasnya sejak usia dini anak-anak memperoleh sentuhan pendidikan.
Program pembelajaran Pendidikan Usia Dini di SPH dimulai pada tingkat Kelompok Bermain (Play Group) usia 2 tahun yaitu, usia 2-3 tahun dikelompokkan dalam dan usia 3-4 tahun dikelompokkan dalam Play Group B, setingkat diatas Kelompok Bermain adalah tingkat TK (Kindergarten) yaitu, usia 4-5 tahun dikelompokkan dalam Kindergarten A dan usia 5-6 tahun dikelompokkan dalam Kindergarten B.
Play group dan TK SPH menawarkan pola pembelajaran "Belajar adalah menyenangkan". Bahwa Belajar adalah sesuatu yang menarik, tidak membosankan. Sehingga bagi para guru di di Play Group dan TK SPH, hal ini menjadi tantangan yang tiada habisnya, demi mengembangkan kreativitas guru, serta demi terciptanya suasana pembelajaran tanpa paksaan atau tekanan.
Kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum terpadu, yaitu kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional dan Kurikulum yang diintegrasikan dengan Alkitab (dimana Sekolah Kristen Pelita Hati menjadi anggotaAssociation Christian School International, yaitu Lembaga Pendidikan Kristen Internasional). Dalam penerapannya, pembelajaran yang berlangsung di Play Group dan TK SPH diorientasikan pada pengembangan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai Alkitabiah dan pada pemenuhan kebutuhan anak yang berdasarkan pada minat, kebutuhan, dan kemampuan sang anak dan mengacu pada penggalian potensi kecerdasan yang dmiliki anak Multiple Intelligence.
Pelaksanaan kurikulum dalam proses pembelajaran di Play Group dan TK dilakukan dengan PendekatanTematik. Dalam satu tahun ditentukan berbagai tema yang dekat dengan anak, sederhana, dan menarik minat anak. Dengan demikian anak mampu mengenal berbagai konsep yang diajarkan secara mudah dan jelas, serta memperkaya perbendaharaan kata anak. Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk tingkat Play Group Penggunaan Bahasa Inggris bersifat pasif, yaitu penekanan kepada materi pembelajaran seperti pengenalan angka, pengenalan warna, pengenalan huruf dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk melatih anak Play Group dalam berbahasa Inggris, mereka diberi stimulasi dengan menyanyikan lagu-lagu, mengucapkan puisi/sajak dan menonton film dalam bahasa Inggris. Khusus untuk Play Group B, anak mulai dilatih dan didorong untuk berbicara bahasa Inggris sederhana seperti mengenalkan nama diri, menjawab dengan Yes/No, meminta ijin ke toilet.
Berbeda pada tingkat TK, penggunaan bahasa Inggris bersifat interaktis. Anak dilatih dan didorong untuk berkomunikasi dengan guru dan temannya dengan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, terdapat satu bahasa lagi yang diperkenalkan pada anak TK, yaitu bahasa Mandarin.
Pengembangan karakter di Play Group & TK bertujuan untuk menolong anak memiliki karakter seperti Kristus. Sehingga didalam pengajaran Pendidikan Agama Kristen, guru tidak sekedar menceritakan kisah-kisah didalam Alkitab, tetapi juga menggali karakter Kristiani yang dapat diaplikasikan kepada anak. Melalui pengembangan karakter, anak dibantu untuk belajar disiplin dan mandiri yang juga diharapkan dapat diaplikasikan dalam lingkungan keluarga mereka.
Para guru Play Group dan TK SPH dituntut untuk memiliki kreativitas dalam metode belajar mengajar. Para guru harus memikirkan berbagai macam pendekatan dalam proses belajar mengajar, agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif antara guru dan peserta didik. Sehingga membantu anak untuk berpikir aktif, interaktif, berani, dan percaya diri.
Peran guru Play Group dan TK SPH adalah sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar, mengawasi para murid, dan mengawasi para murid, dan membantu apabila ada anak yang belum mampu serta memberi kesempatan agar anak bisa berlatih melayani diri sendiri. Selain itu guru berperan penting untuk menanamkan nilai-nilai kekristenan sebagai fondasi untuk membangun karakter anak.
Kesan-kesan beberapa orang tua siswa Play Group dan TK SPH, yang dalam hal ini diwakili oleh beberapa orang tua yang tergabung dalam Komite Sekolah Play Group dan TK mengatakan bahwa, ada kemajuan yang terlihat dalam diri anak-anak mereka, diantaranya anak mampu memakai sepatu sendiri, anak mengetahu bagaimana berbahasa Inggris, anak sadar akan kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dan tidak membuang sampah sembarangan, anak peduli dengan teman melalui berbagi makanan dengan temannya, anak lebih teratur, dan anak berdoa sebelum makan. Selain itu orang tua memberikan penghargaan atas pendekatan guru Play Group dan TK secara emosional kepada anak yang dinilai "care" dan "touching", sehingga terlihat para guru dekat dengan anak dan sungguh-sungguh mengetahui konsidi anak.

Sekolah Dasar

Sekolah Dasar Pelita Hati
Dengan berfokus pada motto sekolah 'THE SPIRIT OF EXCELLENCE', Sekolah Pelita Hati mengembangkan Pendidikan dasar dengan dasar iman kekristenan yang berlandaskan pada 'The Spirit of Excellence' seperti yang Tuhan berikan kepada Daniel dalam Alkitab. Kecerdasan dan landasan iman dalam Yesus Kristus menjadi modal utama para siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan talenta mereka.
Kurikulum yang digunakan pada Sekolah Dasar adalah kurikulum Nasional Plus. Sebagai salah satu anggotaACSI (Association Christian School InternationalEnglish Club' dimana para siswa belajar aneka ketrampilan berbahasa Inggris seperti tongue twister, conversation, games dan lain-lain.
Extra Kurikuler lainnya yang harus dipilih oleh siswa adalah kegiatan robotic, melukis, dan music.
Field trip merupakan sarana belajar sambil berkreasi dilaksanakan di Sekolah Dasar beberapa kali setiap satu tahun pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan siswa dari teori yang sudah atau sedang mereka pelajari.

SMP-Pelita Hati

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PELITA HATI
Sekolah Menengah Pertama Pelita Hati dibangun juga berdasarkan visi dan misi yang sama dengan Sekolah Dasar Pelita Hati, yaitu sistem pendidikan dengan motto THE SPIRIT OF EXCELLENCE. Diharapkan dengan motto ini kepribadian para siswa dibangun secara seimbang yakni secara intelektual dan spiritual.
Kurikulum yang digunakan juga merupakan kurikulum nasional plus. SMP Pelita hati selain mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris seperti layaknya sekolah lain, SMP Pelita Hati memberikan pelajaran ekstra padaPelajaran English Has Second Language sehingga memungkinkan para siswa belajar berbahasa inggris aktif selama jam pembelajaran.
Ruang kelas yang nyaman, fasilitas perpustakaan yang lengkap, suasana belajar yang nyaman didalam maupun diluar ruang kelas, dan didampingi oleh para guru yang sudah berpengalaman mengajar, membuat siswa SMP Pelita Hati dapat memaksimalkan belajar mereka.
Kegiatan ekstra kurikuler yang wajib dilakukan oleh para siswa adalah musik. Sementara kegiatan ekstra kurikuler lainnya seperti misalnya berenang, futsal, dan arisoft gun dilakukan diluar jam sekolah sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar